2014/10/29
PENGERTIAN KOSAKATA MENURUT PARA AHLI | TEORI BERPUSTAKA
A. Pengertian Kosakata
Menurut Soedjito (2009: 24) kosakata atau perbendaharaan kata diartikan sebagai:
1. Semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa
2. Kekayaan kata yang dimiliki oleh seorang pembicara atau penulis
3. Kata yang dipakai dalam suatu bidang ilmu pengetahuan
4. Daftar kata yang disusun seperti kamus serta penjelasan secara singkat dan praktis
Sedangkan kosakata yang di ungkapkan oleh Richards, Platt dan Webber (1985) merupakan seperangkat leksem yang meliputi kata tunggal, kata majemuk, dan idiom. Sementara itu Valette (1977) mengemukkan bahwa kosakata adalah kata atau kelompok kata yang memiliki makna tertentu. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kosakata merupakan kata-kata yang memiliki suatu arti yang dimiliki oleh manusia untuk digunakan dalam berbahasa dan berkomunikasi.
B. Jenis-jenis kosakata
1. Semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa
2. Kekayaan kata yang dimiliki oleh seorang pembicara atau penulis
3. Kata yang dipakai dalam suatu bidang ilmu pengetahuan
4. Daftar kata yang disusun seperti kamus serta penjelasan secara singkat dan praktis
Sedangkan kosakata yang di ungkapkan oleh Richards, Platt dan Webber (1985) merupakan seperangkat leksem yang meliputi kata tunggal, kata majemuk, dan idiom. Sementara itu Valette (1977) mengemukkan bahwa kosakata adalah kata atau kelompok kata yang memiliki makna tertentu. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kosakata merupakan kata-kata yang memiliki suatu arti yang dimiliki oleh manusia untuk digunakan dalam berbahasa dan berkomunikasi.
B. Jenis-jenis kosakata
Menurut Hurlock (1978: 187) anak mempelajari dua jenis kosakata yakni kosakata umum dan kosakata khusus. Kosakata umum terdiri atas kata yang dapat digunakan dalam berbagai situasi yang berbeda. Kosakata khusus terdiri atas kata arti spesifik yang hanya digunakan pada situasi tertentu. Hurlock (1978: 188) mengemukakan jenis-jenis kosakata, yaitu:
1. Kosakata umum
Kosakata umum terdiri dari kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata keterangan.
a. Kata benda. Kata yang pertama digunakan oleh anak adalah kata benda, umumnya yang bersuku kata satu yang diambil dari bunyi celoteh yang disenangi.
b. Kata kerja. Setelah anak mempelajari kata benda yang cukup untuk menyebutkan nama dan benda disekitarnya, mereka mulai mempelajari kata-kata baru khususnya yang melukiskan tindakan seperti ”beri”, ”ambil” atau ”pegang”.
c. Kata Sifat. Kata sifat muncul dalam kosakata anak yang berumur 1,5 tahun. Pada mulanya kata sifat yang paling umum digunakan adalah ”baik”, ”buruk”, ”bagus”, ”nakal”, ”panas” dan ”dingin”. Pada prinsipnya kata-kata tersebut digunakan pada orang, makanan dan minuman.
d. Kata keterangan. Kata keterangan digunakan pada umur yang sama untuk kata sifat. Kata keterangan yang muncul paling awal dalam kosakata anak, umumnya adalah ”disini” dan ”dimana”.
2. Kosakata Khusus
Kosakata khusus terdiri dari Kosakata warna, Kosakata jumlah, Kosakata waktu, Kosakata uang, Kosakata ucapan populer, dan Kosakata sumpah.
a. Kosakata warna. Sebagian besar anak mengetahui nama warna dasar pada usia 4 tahun. Seberapa mereka akan mempelajari nama warna lainnya bergantung pada kesempatan belajar dan minat mereka tentang warna.
b. Kosakata jumlah. Dalam skala inteligensi Stanford-Binet, anak yang berusia 5 tahun diharapkan dapat menghitung tiga objek dan diharapkan dapat menghitung 3 objek dan pada usia 6 tahun diharapkan cukup baik memahami kata ”tiga”, ”sembilan”, ”lima” untuk menghitung biji.
c. Kosakata waktu. Biasanya anak yang berusia 6 atau 7 tahun mengetahui arti pagi, siang, musim panas dan musim hujan.
d. Kosakata uang. Anak yang berumur 4 atau 5 tahun mulai menamai mata uang logam sesuai dengan ukuran dan warnanya.
e. Kosakata ucapan populer. Kebanyakan anak yang berusia 4 sampai 8 tahun khusunya anak lelaki menggunakan ucapan populer untuk mengungkapkan emosi dan kebersamaan dengan kelompok sebaya.
f. Kosakata sumpah. Sumpah, terutama oleh anak digunakan mulai pada usia sekolah untuk menyatakan bahwa ia sudah besar, menyadari perasan rendah dirinya, menegaskan kejantanannya dan menarik perhatian.
C. Perluasan kosakata
Keraf (2001: 65-67) membagi tahap perluasan kosakata sebagai berikut:
1. Masa Kanak-kanak. Perluasan kosakata pada anak-anak lebih ditekankan kepada kosakata, khususnya kesanggupan untuk nominasi gagasan-gagasan yang konkret (nyata). Ia hanya memerlukan istilah untuk menyebutkan kata- kata secara terlepas.
2. Masa Remaja. Pada waktu anak menginjak bangku sekolah, proses tadi masih berjalan terus ditambah dengan proses yang sengaja diadakan untuk menguasai bahasanya dan memperluas kosakatanya.
3. Masa Dewasa. Pada seseorang yang meningkat dewasa, kedua proses tadi berjalan terus. Proses perluasan berjalan lebih intensif karena sebagai seseoang yang dianggap matang dalam masyarakat, ia harus mengetahui berbagai hal, berbagai keahlian dan keterampilan, dan harus pula berkomunikasi dengan anggota masyarakat dengan semua hal itu.
D. Penguasaan kosakata
Penguasaan kosakata sangat penting dalam berbahasa, semakin kaya kosakata yang dimiliki oleh seseorang semakin besar pula keterampilan seseorang dalam berbahasa (Tarigan, 1989). Fahrudin dan Jamaris (2005) mengemukakan bahwa kemampuan penguasaan kosakata dibagi kedalam dua kelompok yaitu: penguasaan kosakata reseptif dan produktif.
1. Penguasaan reseptif adalah proses mamahami apa-apa yang dituturkan oleh orang lain, reseptif diartikan sebagai penguasaan pasif.
2. Penguasaan produktif adalah proses mengkomunikasikan ide, pikiran, perasaan melalui bentuk kebahasaan.
Penguasaan kosakata dalam aktivitas dan kehidupan sehari-hari mempunyai peranan yang sangat besar, karena buah pikiran seseorang hanya dapat dimengerti dengan jelas oleh orang lain jika diungkapkan dengan menggunakan kosakata. Selanjutnya Pustejovsky dalam Fahrudin dan Jamaris (2005: 12) mengemukakan bahwa kapasitas bahasa seseorang merupakan refleksi dari kemampuannya untuk menggolongkan dan menunjukkan makna kata tertentu.
Daftar Pustaka
==========
Fahruddin dan Jamaris. M (2005). Peningkatan Penguasan Kosakata Bahasa Inggris Melalui Permainan. Vol 3. No 2. 1-41.
Hurlock, E. B. (1978). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Keraf, Gorys. (2001). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Richards, J., Platt, J. & Weber, H. (1985). Longman Dictionary of Applied Linguistics. London: Longman.
Soedjito. (1992). Kosakata Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tarigan, H. G. (1989). Metodologi Pengajaran Bahasa (Suatu Penelitian Kepustakaan). Jakarta: Depdikbud.
Vallete, R. (1977). Modern Language testing. Second edition. San Diego, CA: Harcourt Brace Jovanovich.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Terimakasih Atas Artikelnyaa.. sangat membantu
ReplyDeleteSama2, Gan. Trims sudah berkunjung (-:
DeleteAssalamualaikum...
ReplyDeleteArtikelnya bagus. sangat membantu. Mohon izin saya kutip sedikit. Terima kasih sebelumnya.
Silahkan Mba Reni, Trimakasih telah berkunjung.
Deleteterimakasih artikelnya, sangat membantu semoga ilmunya bermanfaat amiiin
ReplyDelete