Cinque Terre

2012/11/02

MELUKIS

Pengertian melukis.
Melukis adalah memvisualkan (menyatakan bentuk) bayangan dalam bentuk gambar. Perbedaan utama melukis dengan menggambar adalah: objek yang ditampilkan akan berbeda, walaupun objek yang diamati sama. Tujuan menggambar adalah melatih ketelitian melalui pengamatan dengan seksama. Contoh, ketika seseorang menggambar alam benda, maka hasil karya harus sama dengan yang digambar, baik sifat maupun bentuknya. Namun, didalam melukis perupa diperbolehkan membayangkan dan mengubah warna atau bentuk (jika perlu) sehingga yang digambar adalah bayangan terhadap objek yang dihadapi (Pamadhi dan Sukardi, 2010).
 
Dari teori diatas dapat diambil kesimpulan bahwa melukis adalah menyatakan bentuk bayangan dalam pikiran kedalam bentuk gambar. Arti dari melukis berbeda dengan arti menggambar, hasil dari melukis tidak harus sama seperti objek yang dihadapi sebagaimana hasil dari menggambar.

Manfaat melukis.
Manfaat melukis bagi perkembangan anak adalah :
  • Melukis sebagai media mencurahkan perasaan, yaitu menjadikan warna dan bentuk sebagai ungkapan perasaan.
  • Melukis sebagai alat bercerita. Perasaan anak yang berbeda-beda memberikan kemungkinan bentuk-bentuk yang akan dilukis menjadi kabur antara bentuk nyata yang akan ditampilkan dengan bayangan terhadap keinginan bentuk aneh. Pada anak usia dini, belum dapat mengontrol diri, maka ia akan menggunakan bidang gambar seadanya.
  • Melukis berfungsi sebagai alat bermain, kadang-kadang anak melukis tidak untuk mengutarakan pendapat saja, melainkan juga untuk bermain. Warna yang dianggap menarik diperlakukan sebagai alat atau media permainan.
  • Melukis dapat melatih ingatan. Melukis adalah menggambar bayangan dalam benak. Bayangan di benak datang dari suatu peristiwa yang pernah dikenang anak, yang muncul ketika bentuk, warna, baju, permainan, perilaku orang, atau kata-kata bujukan menuju ingatannya.
  • Melukis dapat melatih keseimbangan. Secara keseluruhan cara membayangkan sesuatu oleh anak dianggap sebagai kegiatan menyeimbangkan antara otak dan emosi.
  • Melukis dapat melatih kreativitas anak. Anak tidak hanya terdiam ketika melukis, kadang dilakukakan dengan bernyanyi, berlari kemudian mencontohkan objek yang akan dilukis kepada gurunya, melukis tanpa berkomentar, bahkan melukis sambil bercerita (Pamadhi dan Sukardi, 2010 : 3.10-3.18).

==========================
Sumber:
Pamadhi, Hajar. Dan Sukardi S.,Evan. (2010). Seni Keterampilan anak. Jakarta: Universitas Terbuka.

No comments:

Post a Comment